Sabtu siang, 08 Juni tahun yang sama. Alam
sementara asyik memainkan perannya. Kadang cerah, kadang mendung. Terik di pagi
hari, badai sorenya; sebaliknya, tak tentu. Sepertinya bulan keenam akan
menjadi awal musim kemarau yang basah bagi kota kita. Pinggiran selatan Kota Makassar, terdengar
riuh semangat anak-anak yang tengah belajar; iya, waktu serupa di sanalah saya
berada. Sungguh satu kesempatan yang
luar biasa, bisa berpartisipasi dalam kegiatan menulis anak-anak TPA Tamangapa,
Antang. Kegiatan ini diprakarsai oleh teman-teman LEMINA (lembaga Ibu dan Anak)
dan IIDN (Ibu-ibu Doyan Nulis).
Antusias, sebut saja cara
saya menggambarkan raut wajah adik-adik. Mempraktikkan instruksi fasilitator;
bercerita lisan, membaca, menulis, sesekali terselip tawa, adu suara bahkan
mimik dan gerakan-gerakan lucu nan centil tak luput diperagakan oleh mereka.
Adik-adik yang bermukim di sekitar TPA;
siapa bilang mereka tak pantas mendapatkan pendidikan yang layak. Siapapun,
setiap anak di sudut-sudut negeri ini berhak dan memiliki kesempatan yang sama
besar untuk menggantung cita-cita setinggi-tinggi.
Tulisan adik-adik yang sempat didokumentasikan oleh penulis
sendiri. Lengkapnya setalah kalimat ini.
Ernawati,
kelas 4
Aku bangun tidur, saya pergi cuci muka
sesudah cuci muka saya langsung mandi. Sesudah saya mandi saya dipanggil untuk
sarapan pagi. Makanannya tahu tempe ikan dan telur dan nasi dan lain-lain. Sesudah sarapan pagi saya pergi
membeli geroppo.
Ita,
kelas V
Pada
pagi hari saya bangun saya disuruh ibu saya untuk memakan saya memakan ikan
ayam yang ditumis kecap. Pada sekitar
jam 08.00 saya pergi ke Mal Panakukang yang diajak oleh guru yaitu Kak Rusda,
Ayu, Risna, dan Kak Irwan untuk menonton sebuah film. Kita semuan memakan
popcorn dan meminum air botol sambil menonton film yang berjudul Temani Aku Bunda.
Reski
Auliyah, kelas 3
Tadi
pagi saya pergi sama ibuku. ibuku membeli sayur. sampai di rumah sayur itu
dimasak. Setelah masak saya makan sayur kangkung saja sama makan nasi sama
minum air putih.
Kamelia,
kelas 4
Pada
saat aku pergi ke pasar mencari nasi dengan ibu dan ayah. Aku tadi siang pergi
ke sekolah untuk belajar. kita perhatikan guru kita aku ulangan di sekolah. Aku
pulang ke sekolah aku membeli kelapa dengan ibu ke rumah teman-teman ayah aku
langsung makan pagi setelah itu aku pergi ke sekolah untuk belajar di sekolah
aku langsung ke rumah setelah itu aku langsung makan pagi dengan ayah, ibu dan
kakak saya setelah itu aku pergi ke sekolah.
Umar
Tadi pagi
saya sarapan dengan ibu dan kakak saya makan roti dan nasi kuning. tadi pagi
saya mandi dengan pakai sabun sudah mandi saya harus pergi ke sekolah
bersama-sama teman-teman tapi saya sudah pulang. Hore aku sudah pulang bersama
teman saya.
Putri,
kelas 5
Pada hari
itu aku ke pantai dan melihat orang yang tenggelam di pantai. Untung saja ada
yang menyelamatkannya. Dia langsung dibawa ke rumah sakit dan ada yang masuk
air ke hidungnya. Kulitnya terkelupas karena dia dikena batu karang. Dia juga
masuk angin dan masuk air di telinganya.
Adik
yang lupa menuliskan nama
Aku sedih
sekali karena ditinggalkan sama bapak dan adik ibu. Aku sendiri yang di rumah
saya sekarang tinggal sama kak sepupu. Mamaku sekarang kerja pemulung. Bapakku sekarang
kerja mobil. Adik selalu kujaga kalau setiap pergi kerja. Terimakasih.
Sartika,
kelas 5
Waktu aku
bangun pagi aku mandi terus sarapan pagi. Sesudah sarapan pagi aku ke sekolah. Waktu
sampai ke sekolah aku belajar dengan teman-teman. Waktu belajar aku melihat
teman lagi menangis karena dia dipukul dengan teman sebangku. Waktu aku juga
pulang dari sekolah aku melihat orang kecelakaan, waktu saya lihat yang
ketabrak itu kakek-kakek terus kakek-kakek itu mempunyai luka di kepalanya dan
aku pulang duisuruh makan siang sama ibu dan pas jam 2 ke 3 aku pergi ke SKW
dan ada tamu diajari menulis dongeng, cerita karangan, puisi ditulis lalu
ditempel.
*dokumentasi diambil dari directory pribadi penulis
Kereeen. makasih sudah menulis kan ini.
ReplyDeleteluar biasa, tingkatkan terus bakat nulis nya bro...
ReplyDelete