OK

Monday, January 13, 2014

Tarzan

Tidak hanya lagu dan musik, film jadulpun kini lagi trend-nya diputar kembali dengan cerita yang nyaris sama. Sedikit penambahan tokoh, alur cerita, latar tempat dan waktu tidak jarang sebagai pemanis cerita saja. Romeo & Juliet misalnya, tak peduli seberapa jauh perubahan script yang dilakukan oleh sutradara. Siapa yang tak kenal kisah tragis mereka? Cinta dan perselisihan antarkeluarga berujung kematian pasangan tokoh yang dijadikan judul film itu sendiri. 

Masih ingatkan, 2011 lalu film Romeo & Juliet kembali difilmkan. Namun kali itu dibungkus dalam animasi yang cukup membuat pemirsa terbahak. Komedi yang kocak, adalah Gnomeo dan Juliet (James McAvoy & Emily Blunt). Mereka adalah kurcaci-kurcaci yang hidup di kebun saling berseblahan. Di saat keluarga Montague dan Capulet mengangkat bendera perang, eh tau-taunya anak-anak mereka saling jatuh cinta. Pokoknya setelah menonton film Romeo Juliet versi sedih nan tragis, wajib juga nonton versi lucu nan unyu-unyu ini. 
 
Kuartal pertama di tahun 2014; bagi penggemar animasi, kembali Constantine Film menyuguhkan film lama yang diangkat lagi di layar lebar. Tarzan kembali hadir masih dengan kisah klasiknya. Nama tokohnya pun seakan sudah melekat benar, Tarzan atau JJ (Kellan Lutz), sang ayah/ John Greystoke, Kekasih Tarzan/Jane (Spencer Locke). Kisah yang pertama kali muncul dalam novel "Tarzan of The Apes" karya Edgar Rice B di tahun 1912 ini, singkatnya bercerita tentang seorang anak  dari keluarga bangsawan Britania yang ditinggalkan di Pantai Afrika oleh pemberontak. Orangtuanya meninggal dan dibesarkan oleh Kera-Kera besar pada masanya. Tarzan kemudian bertemu dengan Jane, pujaan hatinya. Menikah, memilki seorang anak, Jack dan hidup abadi. 

Lantas apa yang berbeda dari Film Tarzan kali ini?

Selain dibalut dengan genre animasi, film yang disutradarai langsung oleh Reinhard Klooss ini juga memamerkan latar ekspedisi masa kini Hutan Afrika. Dengan teknologi dan sistem komputerisasi yang mapan, sungai, pepohonan, akar, hingga lumut-lumut bak hutan rimba sangat detail menjadikan pemirsa berada di dalam dengan hamparan alam sejauh mata memandang. 

Film ini mengisahkan John Greystoke dan istrinya melakukan kunjungan ke Afrika dalam rangka menyelidiki situs meteorit misterius yang konon bisa dijadikan sumber energi alternatif yang sangat luar biasa. Namun sayang, heli yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan. Alhasil JJ, si Tarzan inilah yang selamat dan kemudian dibesarkan oleh Kera-Kera besar. Setelah beberapa waktu, maka jadilah Tarzan pemuda yang kuat dan berani. Di tengah-tengah perjalanannya, bertemulah ia dengan seorang gadis bernama Jane, tidak lain dari anak seorang peneliti yang bijak juga teman ayah JJ. Tak ada jalan yang selembut air, begitu pula jalan hidup Tarzan & Jane. Seorang pengusaha muda dengan karakter berkuasa, jahat dan serakah; William Clayton memanfaatkan kedekatannya dengan Jane untuk mencari dan menyalahgunakan sumber energi meteor tersebut. Dan lagi-lagi Tarzan harus memperjuangkan tempat tinggal, keluarga dan juga cintanya.  

Namun sayang, hewan rimba belantara yang disajikan hanya beberapa jenis saja. Harimau yang terkenal liar pun hanya sekali scene. Tarzan, Raja Hutan tidak lagi mewakili hewan-hewan yang lain. Jika saya masih anak-anak dengan ekspekatasi sebagaimana anak-anak pada jaman saya (ketuaan kali ya), saya tidak begitu puas.  Tapi untuk dijadikan tontonan keluarga dengan bimbingan orangtua, tidak begitu buruk juga.
    

No comments:

Post a Comment