Begitulah Kami

Hi Bro… kabar kalian gimana?... menjelang tujuh tahun yah kita meninggalkan masa sekolahan… Seplanet, sebenua, satu negara, satu kota; satu paguyuban; satu kampus dan satu fakultas sepenuhnya tidak menjamin frekuensi pertemuan kita yah… Masih ingat nggak muka-muka culun kalian; dengan bualan-bualan, komedo pertama, janji dan cita-cita setinggi langit dan juga cinta monyet (laah si itu dipanggil monyet)

Inilah kalian,

Adhiatma M. Nur Hadi (1989.March.16^th ) Lulusan teknik elektro meski awalnya pengen jadi guru olahraga yang berotot. Hhmmmm… biasanya sih dipanggil adit, tapi kami lebih sering memanggilnya kuber alias kumis beracun…  “kenapa?” seorang pembaca bertanya… di antara kami, aditlah yang pertama kali akrab dengan si pisau cukur… orangnya cukup melankolis dan sedikit feminin; ngakunya sih gitu… penggemar berat Mas Ari Lasso, ke sekolahan dulu sering berangkat sendiri, pulangnya eh berdua, berani ninggalin temen gegara kekasih... sebelum tidur, satu dua lagu ia putar sembari berbicara pada bintang dan kesunyian malam…   maklumlah.. eh sebenernya.. saya benci bilang ini; tapi berbicara dengan benda mati adalah kesukaannya…  ah tidak, saya tidak bilang adit itu freaky… dia tuh tetep sodara saya…  

Afif Al Hariri Pratama Al Farizy (1989.Juny.23^rd) keren kan namanya… suka travelling, adventurer sejati, jomblo syariah katanya, hitam manis, kontroversial... tapi yah inget-inget aja... gak semua yang lu denger itu bener, soalnya dia lebih hebat dari yang dilihat… hahaha  …Ucok; sering dipanggil demikian… “huhhh nyambung dimana tuh afif dan Ucok ?” curcol pembaca…. Hampir lupa, jika baco adalah nama panggilan anak lelaki untuk orang Sulawesi… maka Ucok bagi kaum Horas.. yah, Anda Benar… 82% darahnya mengalir keturunan medan… selebihnya terserah dimana-mana saja boleh. 

Iyan Mulk Arafah (1989.August.01^st) sebut saja namaya iyan. Keren, cool, dingin juga kadang-kadang, PD banget, jago bahasa inggris dan satu lagi orangnya setia.. hihi.. Salut sama sobat yang satu ini, sukses di usia muda bisa... saya tak bisa berhitung lagi berapa kali lu jatuh bangun membangun bisnis.. lanjutkan Sob, kami semua mendukung tapi jangan lupa yah traktirannya... hihi... 

Jika ada waktu, ketemuan yuk... sepertinya final destination yang lalu-lalu harus segera ditinjau kembali... dan akan selalu ada yang pertama, siapkah kita bertaruh lagi? hihi... sampai ketemu!!