OK

Wednesday, November 09, 2016

Pustaka Ceria

September adalah bulan yang dinanti oleh teman-teman yang menjadikan buku sebagai sahabat mereka. Pasalnya, satu hari di antaranya yaitu tanggal 14 merupakan Hari Kunjung Perpustakaan dan September adalah Bulan Gemar Membaca. Meski bergiat pustaka tak terbatas oleh waktu dan suasana, peringatan hari & bulan ini sebagai wujud penyatuan misi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, memasyarakatkan paham-paham betapa pentingnya tingkat keliterasian suatu bangsa untuk berdiri di atas kaki sendiri, dan tentunya juga saling mengingatkan dalam kebaikan.  

Salah satu komunitas yang sangat antusias adalah Penyala Makassar. Kumpulan orang-orang berjiwa muda yang bergerak di bidang lieterasi dan kepustakaan ini terhitung sejak mendeklarasikan diri, telah tiga kali melaksanakan kegiatan bertema khusus di Bulan September selama tiga tahun berturut-turut.

Berbagai kreasi dan inovatif tertata apik dan menarik dibungkus rapi oleh kegiatan yang bernama Pustaka Ceria. Berpustaka tak selalu dihadapkan oleh orang dan tempat membosankan, atau kutu buku yang berkaca mata tebal dan lagi-lagi membosankan,  justru berpustaka akan membuat ruang-ruang bahagia, belajar sambil bermain, juga mengenalkan pribadi dengan lingkungan.

Anak-anak sekolah dasar yang dalam kesehariannya memerhatikan, belajar, pendalaman karakter, dan mempraktikkan; dinilai sangat sesuai oleh Penyala Makassar dijadikan sebagai objek di kegiatan Pustaka Ceria ini.

Melirik tahun pertama, Pustaka Ceria melibatkan tiga sekolah dasar. Perwakilan adik-adik kemudian diundang ke Perpustakaan Wilayah Provinsi Sul-Sel yang letaknya cukup terjangkau dari sekolah masing-masing. Mereka kemudian dilibatkan dalam proses pembuatan kartu anggota, peminjaman buku, pemilihan literasi fisik dan online, serta tata tertib yang berlaku di dalam perpustakaan. Di sela-sela kegiatan yang dilakukan seharian ini tentunya telah diatur sedemikan kreatif untuk menarik perhatian si kecil. Disediakan boot untuk berdongeng dan menceritakan kembali, serta selingan games yang menarik.

Tahun kedua, Pustaka Ceria (Puscer) dibalut dengan konsep yang berbeda. Jika di pelaksanaan Puscer I, adik-adik diundang ke Perpustakaan, Puscer kali ini saatnya teman-teman Penyala Makassar yang berkunjung ke Perpustakaan adik-adik. Tujuan kedatangan Penyala adalah bersama dengan adik-adik membenahi ruang perpustakaan yang selama ini tidak pernah terpakai, padahal kondisi fisik ruangan cukup baik, persediaan buku-buku lumayan banyak. Alhasil, pelaksanaan di hari libur ternyata tak menghalangi semangat adik-adik untuk hadir lebih awal di sekolah, turut membantu dan terlibat dalam proses bersih-bersih, sortir buku, dan tim dekorasi ruang.

Pada pelaksanaan ketiga, Pustaka Ceria menghadirkan suasana yang baru. Kemampuan afektif, kognitif dan psikomotorik akan disandingkan dengan unsur lingkungan sekitar.  Kegiatan yang menggabungkan konsep indoor-outdoor ini mengundang adik-adik binaan Komunitas Lentera Negeri dan Pasukan Bintang Komunitas Pecinta Anak Jalanan Makassar (KPAJ-Mks). Perpustakaan Kota Makassar yang bersebelahan dengan Taman KPJ (Komunitas Penyanyi Jalanan) tentunya sangat mendukung penerapan konsep pustaka ceria kali ini. Item-item giat menarik dikolaborasi antara ruang belajar dan bermain, antara perpustakaan dan taman kota. Sambil menyelam minum air, selaian untuk mengenalkan perpustakaan, adik-adik diarahkan untuk mencintai dan menjaga lingkungan sekitar.

Tiap kegiatan yang dilaksanakn oleh penyala termasuk Pustaka Ceria ini, selalu membuka kesempatan bagi teman-teman yang ingin bergabung sebagai relawan/volunteer, ikut senang-senang yang intelek dan berkualitas, saling membangun dan mendukung.

Dengan adanya kegiatan Pustaka Ceria ini, selain untuk  meningkatkan minat baca pada usia dini, menjadikan perpustakaan sebagai pusat aktivitas proses belajar mengajar, dan megenalkan segala sesuatu yang berkaiatan dengan kepustakaan; juga diharapkan timbul kecintaan timbal balik baik Penyala maupun masyarakat sekitar agar saling mendukung dalam hal peningkatan pendidikan dan teknologi yang berkecukupan buat adik-adik kita, bukan hanya tanggung jawab pemegang jabat dan kekuasaan saja.


No comments:

Post a Comment