September
adalah bulan yang dinanti oleh teman-teman yang menjadikan buku sebagai sahabat
mereka. Pasalnya, satu hari di antaranya yaitu tanggal 14 merupakan Hari
Kunjung Perpustakaan dan September adalah Bulan Gemar Membaca. Meski bergiat
pustaka tak terbatas oleh waktu dan suasana, peringatan hari & bulan ini
sebagai wujud penyatuan misi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, memasyarakatkan
paham-paham betapa pentingnya tingkat keliterasian suatu bangsa untuk berdiri
di atas kaki sendiri, dan tentunya juga saling mengingatkan dalam kebaikan.
Salah
satu komunitas yang sangat antusias adalah Penyala Makassar. Kumpulan
orang-orang berjiwa muda yang bergerak di bidang lieterasi dan kepustakaan ini
terhitung sejak mendeklarasikan diri, telah tiga kali melaksanakan kegiatan
bertema khusus di Bulan September selama tiga tahun berturut-turut.
Berbagai
kreasi dan inovatif tertata apik dan menarik dibungkus rapi oleh kegiatan yang
bernama Pustaka Ceria. Berpustaka tak selalu dihadapkan oleh orang dan tempat
membosankan, atau kutu buku yang berkaca mata tebal dan lagi-lagi
membosankan, justru berpustaka akan membuat
ruang-ruang bahagia, belajar sambil bermain, juga mengenalkan pribadi dengan
lingkungan.
Anak-anak
sekolah dasar yang dalam kesehariannya memerhatikan, belajar, pendalaman
karakter, dan mempraktikkan; dinilai sangat sesuai oleh Penyala Makassar dijadikan
sebagai objek di kegiatan Pustaka Ceria ini.
Melirik
tahun pertama, Pustaka Ceria melibatkan tiga sekolah dasar. Perwakilan
adik-adik kemudian diundang ke Perpustakaan Wilayah Provinsi Sul-Sel yang
letaknya cukup terjangkau dari sekolah masing-masing. Mereka kemudian
dilibatkan dalam proses pembuatan kartu anggota, peminjaman buku, pemilihan
literasi fisik dan online, serta tata
tertib yang berlaku di dalam perpustakaan. Di sela-sela kegiatan yang dilakukan
seharian ini tentunya telah diatur sedemikan kreatif untuk menarik perhatian si
kecil. Disediakan boot untuk
berdongeng dan menceritakan kembali, serta selingan games yang menarik.
Tahun
kedua, Pustaka Ceria (Puscer) dibalut dengan konsep yang berbeda. Jika di
pelaksanaan Puscer I, adik-adik diundang ke Perpustakaan, Puscer kali ini
saatnya teman-teman Penyala Makassar yang berkunjung ke Perpustakaan adik-adik.
Tujuan kedatangan Penyala adalah bersama dengan adik-adik membenahi ruang
perpustakaan yang selama ini tidak pernah terpakai, padahal kondisi fisik
ruangan cukup baik, persediaan buku-buku lumayan banyak. Alhasil, pelaksanaan
di hari libur ternyata tak menghalangi semangat adik-adik untuk hadir lebih
awal di sekolah, turut membantu dan terlibat dalam proses bersih-bersih, sortir
buku, dan tim dekorasi ruang.
Pada
pelaksanaan ketiga, Pustaka Ceria menghadirkan suasana yang baru. Kemampuan
afektif, kognitif dan psikomotorik akan disandingkan dengan unsur lingkungan
sekitar. Kegiatan yang menggabungkan
konsep indoor-outdoor ini mengundang adik-adik binaan Komunitas Lentera Negeri
dan Pasukan Bintang Komunitas Pecinta Anak Jalanan Makassar (KPAJ-Mks). Perpustakaan
Kota Makassar yang bersebelahan dengan Taman KPJ (Komunitas Penyanyi Jalanan) tentunya
sangat mendukung penerapan konsep pustaka ceria kali ini. Item-item giat
menarik dikolaborasi antara ruang belajar dan bermain, antara perpustakaan dan
taman kota. Sambil menyelam minum air, selaian untuk mengenalkan perpustakaan,
adik-adik diarahkan untuk mencintai dan menjaga lingkungan sekitar.
Tiap
kegiatan yang dilaksanakn oleh penyala termasuk Pustaka Ceria ini, selalu
membuka kesempatan bagi teman-teman yang ingin bergabung sebagai relawan/volunteer, ikut senang-senang yang
intelek dan berkualitas, saling membangun dan mendukung.
Dengan
adanya kegiatan Pustaka Ceria ini, selain untuk
meningkatkan minat baca pada usia dini, menjadikan perpustakaan sebagai
pusat aktivitas proses belajar mengajar, dan megenalkan segala sesuatu yang
berkaiatan dengan kepustakaan; juga diharapkan timbul kecintaan timbal balik
baik Penyala maupun masyarakat sekitar agar saling mendukung dalam hal
peningkatan pendidikan dan teknologi yang berkecukupan buat adik-adik kita,
bukan hanya tanggung jawab pemegang jabat dan kekuasaan saja.
No comments:
Post a Comment