OK

Tuesday, October 11, 2011

Dia, Dia dan Dia

       Dia masih berhubungan darah denganku. Namanya dewi, saat itu kami masih seumur jagung. Tahun ketiga di sekolah menengah pertama bukannya berkonsentrasi persiapan ujian nasional melainkan waktu itulah pertama kali aku belajar untuk menyukai kaum wanita… lucu juga kubayangkan saat itu, sepulang sekolah sepasang anak ingusan berjalan di koridor menuju gerbang sambil berbicara hal-hal yang tidak karuan. Tentang tugas sekolah-lah, kegiatan ekstra-lah sampai-sampai warna & makanan kesukaan tidak luput dari perbincangannya. Sering kulihat kau di reuni keluarga, resepsi pernikahan & acara kantor orangtua kita. Sekelas dalam sembilan tahun sepertinya waktu yang cukup lama untuk menyulap pertemanan menjadi kekasih…



          Entahlah, aku tak begitu mengingat dengan alasan apa kita jadian saat itu; saling suka saja sepertinya lebih dari cukup bagi kami, anak-anak yang belum cukup umur itu… aku juga tak begitu tau sampai kita memutuskan untuk tidak bersama lagi; saudara sepupu mungkin frase yang cukup besar di balik perpisahan itu… siapa sangka & siapa menduga hubungan singkat itu ternyata awal dari perjalananku; aku & mereka yang lain…


      Selanjutnya, Yvonne (red.baca:ivon). Aku kenal dia di suatu event sekolahan. Dia berasal dari kota lain, tempat yang belum pernah kukunjungi. Saat itu dia telat di meeting pertama, saking banyaknya peserta dia tak kebagian tempat duduk. Tak tega melihatnya, akupun mempersilakan dia duduk di kursiku… malamnya dia mengirim pesan singkat ke ponselku; tak tau dapat nomerku dr mana; berterima kasih dan memperkenalkan dirinya… selama dua pekan, dari hari ke hari aku & dia semakin dekat saja… tak ada kata jadian,, namun kami saling suka… aku mengerti dan dia sangat paham kalau Tuhan kami tak saling mengenal… setelah event itu, aku dia tak pernah menghubungi aku lagi & akupun demikian…


       Orang yang pertama kali memegang tanganku, dialah melani… bintang sekolah; di tingkat pertama sekolah menengah atas … siapa yang tidak mengenalnya waktu itu… perkenalan kita berawal dari sebuah kecelakaan… waktu itu, kendaraan yang ditumpanginya jatuh keserempet mobil… pas kejadian itu, kebetulan aku lagi maen di rumah teman… singkatnya kupapah Ia menepi dari jalan… tidak parah namun cukup membuat cara berjalannya sedikit pincang… esoknya di sekolahan, kulihat Ia jalan di depanku… kupercepat langkahku sampai akhirnya kutepuk pundaknya sembari kutanya keadaannya saat itu… orangnya asyik diajak ngobrol, kala itu kuantar sampai di depan kelasnya… tidak lama dari peristiwa itu, kita jadian… hebohnya minta ampun,,, sepertinya banyak lelaki yang patah hati karenaku, wanita-wanita juga demikan karenanya… tak goyah,,, nikmati saja pikir kami … melani kekasihku yang paling berani… tak tanggung-tanggung memegang tanganku di depan umum… setahun lamanya bukan berarti jalan kami mulus… berapa kali aku & dia putus nyambung memang susah jadi kekasih seorang bintang… … kuingat juga kami pernah berbicara via seluler selama empat jam tanpa putus… bayangkan betapa panasnya telinga ini…

     Tingkat dua sekolah menengah atas, statusku jomblo… hehehe… akupun semakin dewasa… kusebut diriku terlalu selektif… semester ganjil kulalui dengan sangat jaim… profilku sedang naik daunnya… anak basket gitu plus salah satu punggawa osis… musim berganti, dan tibalah masa orientasi untuk siswa baru… namanya Mifta… dua tahun lebih muda dariku… tugas untuk meminta tanda tangan senior selalu menjadi momen yang ditunggu-tunggu bagiku & tentunya juga bagi mereka yang sedang dalam pencarian… hahaha… di antara beberapa, ia adalah kekasihku yang paling kekanak-kanakan. Kalau si melani tadi bintang karena parasnya yang memang wah , si mifta adalah rembulan karena otaknya yang cerdas… karenanya akupun harus lebih sabar lagi & tekun untuk belajar sosok dewasa baginya… tak jarang juga aku memintanya mengerjakan beberapa tugas sekolah… tapi ia lumayan hebat… membuat hubungan kami bertahan hampir tiga tahun lamanya… tak ada kata pisah… namun kami tak seperti dulu lagi… perbedaan jaraklah sebabnya… awalnya sehari tanpa telfon2an, seminggu tanpa pesan singkat, sebulan tanpa call me & akhirnya tidak ada kabar dan semuanya baik-baik saja…



       Niki kumala sari lengkapnya, tapi lebih senang kupanggil kiki. Kukenal ia dari seorang teman… orangnya gigih,,, jika menginginkan sesuatu, dengan cara apapun pasti ia lakukan untuk mendapatkan inginnya… pernah suatu malam, kau pengen minum jus alvokad… lewat tengah malam dia suruh aku membelikan & membawakan di depannya… waduh,, rumahku dimana, rumahmu dimana, jauhh bgt… tapi karena kaulah kekasihku waktu itu, kuiyakan saja… Dia tak pernah tidur mendahuluiku, saat bangunpun Ia selalu lebih awal… yang kusuka darinya, ia tak bisa marah padaku lebih dari dua jam… sampai suatu saat ia memintaku untuk jalan sendiri-sendiri; katanya mau konsentrasi dengan pendidikannya dulu; meski kutau itu bukanlah alasan sebenarnya. kini, kami hanya teman… saat ini ia sedang menjalani koas sebagai calon dokter di salah satu rumah sakit di kotaku… tidak jarang ia meminta pendapatku tentang caranya berpakaian, tentang orang yang ia sukai, tentang pekerjaannya, dan juga hal-hal yang tidak ia beritahukan kepada orang lain selain aku… 


       Yang terakhir namun sungguh berarti ialah Hairysa… kami satu kampus, namun berbeda fakultas… secara akademik ia setahun lebih muda tapi nyatanya setahun lebih tua dariku… tapi itu bukanlah hal yang patut dibesar-besarkan… Di antara sekian banyak, dialah kekasih yang benar-benar tulus menyayangi. Dialah orang pertama yang mengingatkanku tentang sebenarnya cinta… tak begitu banyak yang kutau tentangnya… benar-benar singkat… Dia yang selalu mengingatkan agarku tetap dengan si pemilik cinta sebenarnya…


Wahwah… terimakasih sudah membaca;
pembaca yang budiman… nama & settingan di atas tidak semua benar adanya…
profil & karakter kubuat demikian agar lebih menarik bagiku…
tapi tetep semua orang punya masa lalu.
yah merekalah yang mengajariku sesuatu yang baik & benar itu seprti apa… dewasalah aku karenanya…
mereka tak sepenuhnya seperti itu, akupun demikian… 

# untuk Instropeksi diri baca juga tulisan “Aku, Kamu & Tuhan…”http://adriantohidayat.blogspot.com/2011/09/aku-kamu-dan-tuhan.html





1 comment:

  1. belajarlah dr wanita,,,
    ada yang datang dan pergi,,dan sekedar berlalu
    namun siapa kah dia yang selamanya??

    ReplyDelete