OK

Friday, October 07, 2011

Terimakasih Kemarin

Hari #7 #15harimenulisdiblog temanya telor dadar… wah jadinya lapar…
Tak tau harus cerita apaan… aku tak sekalipun punya kenangan dengan si bunder pipih itu…Paling kalo sudah di dpan mata, tanpa basa basi langsung kumasukkan ke mulut….

Sudahlah, mari dengarkan curhatku…

Kemaren apa tadi malam ya !! 1.15 am kupejamkan mata ini; berharap mendapatkan sisa-sisa energi dalam gelapnya terang. kubiarkan laptop itu mendengar instrument sendirinya, menunggu agar Ia segera dapat menyelesaikan slide-slide presentase judulku… sejam kemudian, kuterbangun, kulihat dua slide punyaku belum bertambah-tambah juga… “Fn + F4” sleep… kutekan bersamaan pada keyboard… kusetel alarm di handphone_ku 4.00 am; empat jam sebelum kuharus berada dalam ruang sejuk berukuran tidak lebih dari 16 meter persegi itu dengan bawaan slide-slide luar biasa beratnya tuk diselesaikan.…

Tulilit… tulilit… terbangunku dan kumatikan alarm… beranjakku dari pembaringan sambil meraba-raba dinding mencari benda kotak bertuliskan on-off… tapi aneh; dinding kuraba, perutku yang geli… geli bukan sembarang geli… ni geli yang membuat raut wajahku cengingisan…. kelaparan mungkin kata yang tepat untuk menyebut penyakit aneh ini…


Sesaat berlalu, kusudah berada di depan benda massif berkaki empat terbuat dari campuran logam & kayu.. kubuka perlahan penutupnya; kudapati dua buah piring. Sepiring itu berisikan empat lima ekor setengah ikan kira-kira berukuran dua jari tengahku yang didempetkan. Sepiring yang lain, kudapati telor dadar yang juga tidak lebih dari setengah lingkaran… setelah kulahap habis makanan yang setengah itu, tak bisa kubedakan sebenarnya aku ini setengah kenyang atau setengah lapar.. hehehe…

Setelah kupenuhi perutku dengan produk duniawi; kulihat jam; sepertinya masih luang untukku kali ini untuk memenuhi jiwa ini dengan produk akhirat; tahajjud adalah salah satu produknya… Segera kubasuh tangan,wajah dan kaki, begitulah singkat urutan kumenyucikan diri… 
Separuh jiwaku hilang; yang satu masih tergeletak diranjang; lainnya lagi mengekor di belakangku. Masih dengan mata yang kian beratnya, sayup kuangkat kedua tangan ini miminta kepdaNya. Setengah sadar; ngawur; kuminta Tuhan untuk mengerjakan slide_ku… haah.. tidak mungkinlah Tuhan serendah itu sadarku… lalu tak banyak kegilaan lagi, pintaku cukup Ia hanya menahan tertutupnya kelopak mataku paling tidak 5-6 jam ke depan…
Sudah hampir setengah lima subuh; belum juga adzan rupanya. Kuliat kalender, tiga hari yang lalu aku berjanji pada orang yang sering kutemui di depan cermin. Janji untuk berpuasa di hari kamis… berbareng dengan niat kuhabiskan segera air mineral dalam gelas, belum sampaiku ketegukan air terakhir adzan mesjid berkumandang. Acuh saja secepat kijang, ludes sampai titik terakhir…
Setelah subuh, kupilih bergumul kembali dengan slide-slide belum setengah jadiku… tentunya dengan semangat yang menggebu-gebu bak sang bujang pertama kali mrasakan indahnya surga duniawi. Kuharap semangat itu tidak menjadikan kehidupan akademikku yang setengah-setangah pula…


Antrean panjang di makassar kamis kemaren membuatku sedikit terlambat dari kespakatanku dengan si dosen.. SELAMAT… kutulis itu, kubungkus dan kuterbangkan berharap angin membantu meyampaikan kekesalan kepada orang-orangan yang berseragam rapi sana karena tidak becus mengurusi kemacetan di kotaku. Karenanya, enam jam harusku menunggu lagi untuk memulai presentase. Bayangkan selama itu; tanpa makan dan minum, tanpa canda maupun tawa, yang ada hanya handphone yang charge_nya semakin waktu semakin menuju ke garis merah dengan qouta yang tak mampu membuatku berbicara selama lebih dari setengah menit… 
Benar-benar Setengah hati aku dibuatnya…..semangat,semangat, ayo,ayo, keep on fighting, go go, till the end….. terkadang rancu kuucapkan kata-kata itu memacu jiwa ini merangkak, melangkah sampai akhirnya berlari…


Dan saatnyapun tiba, aku tak ingat lagi berapa bnyak pertanyaan yang kudengar juga dengan jawaban yang kulontarkan… ‘menarik’ hanya itu yang tersisa dalam benakku. Ialah muncul dari salah seorang bibir sang dosen… yah aku berhasil membuatnya jatuh hati bukan denganku tapi dengan presentaseku… 
Senangku bukan main… kusembunyikan kesenangan itu dibalik bau badan dan keringat yang sudah mulai membasahi setengah wajahku… Alhamdulillah ya…


Bukan tentang telor dadar punyaku bukan pula tentang punya kalian, tpi hari itu benar-benar kubahagia. Mau tau lagi kebahagianku hari kemaren. Adalah , 5.15 pm sesaat setelah keluarku dari ruangan hujanpun turun. Seperti yang kutulis dlm note-note sebelumnya aku senang dengan hujan… so natural.

Hiiiiiii adri…. Sorrryyyyyyy!!”
“Aku baik-baik saja… maaf akhir-akhir aku tak sempat menulis sesuatu… kamu pasti sudah menunggu ya, sabar nanti aku buatkan… kamu, pikabare?”

Itulah kesenanganku selanjutnya. Tertulis sebagai message dari salah satu akun jejaringku. Adlah dia yang benar-benar tak mau disebut namanya membalas pesan sebelumku yang entah sudah sangat lama…


Adzan magrib berkumandang, kutuntaskan puasaku dengan sekotak teh manis. Itulah kesenagan terakhirku di hari kemaren…

No comments:

Post a Comment