Tau apa kau, tentang sepi. Bak duduk sendiri di tempat yang kosong, suasana lengang tanpa lalu lalang. Hanya saja waktu begitu cepat berlalu, saking cepatnya ilalang pun tak tidak bisa memilih meski berat rasanya ke barat.
Semusim
telah berlalu, di balik jendela samar-samar riang. Lamat-lamat Aku memandang ke
luar, kembang api begitu terang. Mekar, mewarnai langit yang tak pernah bosan
menyimpan bintang dan rahasia kecil. Ratusan bahkan ribuan pasang mata melihat
ramah, diam. Saling mengikatkan tangan sebagai bukti kami bahagia meski di
tempat yang beda.
No comments:
Post a Comment