Pukul 15.30 WITA, jam dinding kantor serasa jalan
begitu lamban selambat melupakan masa lalu. Hujan di luar sana begitu anomali.
Sesekali deras datang tanpa tanda, tiba-tiba reda, lalu pulang begitu saja
tanpa permisi seperti cinta (laah ini ceritanya curahan hati atau apa
sih)
Oke, kembali fokus...
Boleh saja tubuh saya ini berada di depan layar
komputer berjam-jam, dengan kaki yang bergerak-gerak mengikut lantunan musik
lawas radio amatir bergenre perempuan, zoom
in zoom out, rotate mirror, delete, lalu di-control z lagi. Jendela browsing satu-satu menyeringai, mengecek email, beragam
jenis media sosial, blogwalking,
situs-situs games, berita bola. Berulang demikian. (biarin, dibanding harus
mainin Candy Crush). Pun demikian,
nyatanya isi kepala saya sudah bergentayangan kesana kemari.. mungkin empat
kali sudah mengelilingi Kota Makassar..
Saya ngantor
pagi-pagi bener, dan bisa bolos
setengah hari untuk ikut kegiatan salah satu komunitas kepustakaan. Maklumlah
saya orangnya sok sibuk tapi gak sesibuk Ibu Negara ngurusin instagramnya.
Kondisi idealnya seperti itu, namun bijimane
caranye... tiba di kantor saja setelah matahari hampir di atas kelapa eh
kepala maksudnya. Padahal kemarin rencananya udah mantap loh. (semantap aku ke
kam
Haloo... Hari ini sabtu loh.
Saat khalayak bersemangat merencanakan tujuan akhir pekannya. Saya juga
semangat, tapi bedanya saya ngumpulin semangat beranjak dari tempat tidur.
Ketika khalayak bercerita tentang sabtu malam yang romantis; tak mau kalah saya
memiliki cerita hebat di malam minggu, sekali lagi malam minggu; tentang
kebaikan dan pasukan langit.
Menyisakan 12 menit lagi menuju singgasana akhir
pekan, beberapa hal yang menyenangkan dari pekerjaan ini adalah hari libur,
akhir bulan dan tentu saja jam pulang... juga senja...
Happy weekend...
Belahan Bumi yang lain...
No comments:
Post a Comment