Kota
Makassar tidak selalu tentang demonstrasi, tawuran atau apa saja yang masih dan
tetap hangat di media, demikian hemat penulis. Makassar dalam beberapa tahun
terakhir mengalami perkembangan yang cukup masif dalam bidang industri kreatif.
Bak biji kacang di tanah yang subur, bermuculnya banyak komunitas atau kelompok
yang terbentuk dari bermacam-macam kesamaan tujuan kecil yang berkesinambungan.
Beberapa yang beralasankan kepedulian terhadap edukasi dan kaum marginal, ada
yang terbentuk karena cinta alam dan lingkungan, ada juga atas dasar kesamaan
hobi & kegemaran dan lainnya sebagai suatu kesatuan gerakan.
Menyinggung
tentang hobi, penulis tertuju kepada komunitas pecinta hewan sebagai
peliharaan. Sebelumnya di tema pertama #30HariKotakuBercerita tentang pantai
losari, saat car freeday, tidak sulit menemukan mereka dengan masing-masing peliharaan.
Pengunjung bahkan diberi kesempatan untuk mengambil gambar dan bermain ringan. Bahkan
beberapa dari mereka terkadang kepincut untuk memiliki hewan peliharaan juga.
Pasar
Hobi, sepertinya tempat yang tepat untuk menuntaskan keinginan itu. Pasar yang
terletak di Todupuli, sekitar seperempat jam dari Mal Panakkukang ini dapat diakses
dengan pelbagai jenis moda transportasi. Bisa ditebak alasannya dinamakan
sebagai Pasar Hobi, sebab di pasar ini terdapat bermacam-macam hewan peliharaan.
Jenis unggas, reptil, pisces, hewan laut lainnya maupun amfibi bisa dikatakan
tersedia di pasar ini. Harganya pun bervariasi, mulai 10 ribuan sampai jutaan
lho. Namun sebagian kolektor, mengoceh kantung dalam-dalam pun tak jadi
masalah.
Bentuknya
yang linear memudahkan pengunjung berjalan sembari memanjakan mata. Bangunan
kios masih semi permanen, dibuat dari papan, kayu, dan beratap seng. Sebagiannya
lagi dengan material konvensional. Pasar ini dapat digolongkan sebagai pasar
tradisional. Namun tenang saja, pikiran anda tentang jalanan becek, tanah
lembek dan bergenang air sebelum berkunjung ke tempat ini sebaiknya dibuang
dulu. Sebab berkunjung ke pasar ini benar-benar tentang kenyamanan, kegemaran
dan wisata edukasi. Saat memasuki pasar ini, kicauan burung pun mulai ramai
terdengar, sesekali diselingi oleh logat khas Makassar dan Jawa.
Selain
aktivitas jual beli, Pasar Hobi ini juga sering kali dijadikan tempat
pelaksanaan lomba khususnya kicauan burung dan ayam ketawa. Tepat di bagian
belakang pasar, terdapat tanah lapang yang tidak jarang disesaki pecinta hewan.
Tempat bertukar seputar informasi, bersosialisasi, bertemu dan menemukan
sahabat atas kesaamaan hobi di tengah hiruk pikuk sibuk & polusi kendaraan.
Kegemaran ini tentu saja bisa meningkatkan kecintaan yang lebih tentang alam
raya, serta meninggikan derajat hewan-hewan yang kian berkurang populasinya.
Menurut
penulis. Meski tergolong tradisonal, keberadaan pasar ini sangat penting untuk menjaga
kelangsungan budaya dan kearifan lokal. Menuju kota dunia tidak harus memoderenkan
apa-apa yang berbau tradisional. Ada hal yang tidak bisa disentuh oleh
modernisasi, ialah kenangan, cerita, tradisi, cita dan cinta pendahulu kota
kita.
Salam.
Adrianto
Hidayat
babyliss pro nano titanium hair dryer - The Titanium Art
ReplyDeleteManufacturer of ford fiesta titanium TITanium 2016 ford fusion energi titanium Studio. titanium nitride coating Made in titanium flask Nanjing, China. titanium oxide